Jumat, 15 Januari 2010

RIG COMPONENTS – POWER SYSTEM


RIG COMPONENTS –

Menurut praktik, setiap rig menggunakan diesel internal combustion engines sebagai sumber tenaga utama atau prime mover. Pada mesin diesel, the heat of compression memanaskan campuran antara fuel dan udara di dalam mesin.
Sebuah rig, tergantung ukurannya dan maksimum kedalaman yang bisa dicapai, akan memiliki satu atau lebih prime mover. Rig besar memiliki tiga atau empat, bersama mereka membangkitkan sekitar 3000 atau lebih horsepower. Tentu saja tenaga yang dihasilkan harus dikirimkan ke bagian komponen rig yang lain.
Dua metode yang sering digunakan untuk transmisi tenaga :

Mechanical Power Transmission – Diesel-mechanical power ditemukan pada sebagian besar rig kecil atau rig model lama. Tenaga yang dihasilkan dikumpulkan; mesinnya terhubung melalui hydraulic couplings atau torque conventers dan dengan chain dan pulleys. Rangkain chain dan pulley ini dikenal sebagai compound karena menghubungkan beberapa mesin bersama-sama sehingga mesin-mesin tersebut dapat digunakan sekaligus. Compound selanjutnya mengirimkan tenaga melalui chain drive tambahan ke hoisting dan lifting equipment.
Electrical Power Transmission – Diesel-electric power adalah metode yang digunakan paling sering saat ini. Mesin diesel, pada rig darat terletak pada ground level beberpa jauh dari rig, mengontrol altenators besar. Alternator memproduksi AC power yang dikirmkan melalui kabel ke electric switch-and-control gear. Dari sini, sebagian besar degenerated menjadi DC dan dikirimkan melalui kabel ke electric motor yang terpasang langsung pada peralatan bersangkutan.
Diesel electric system memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan mechanical system. Diesel-electric meniadakan semua berat, compund yang rumit dan chain drive. Juga, mesinnya bisa ditempatkan jauh dari rig floor sehingga suara bising mesin berkurang.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Mitsubishi Cars