(Transmisi gas PT Pertamina di Bontang--MI/M IRFAN) JAKARTA--MI: Kewajiban pengiriman pertama Liquid Natural Gas/LNG (gas alam cair) dari Lapangan Tangguh ke Fujian China akan dialihkan dari Kilang Bontang. Menurut Deputi Finansial, Ekonomi dan Pemasaran Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) Djoko Harsono, kemungkinan Bontang akan mensuplai dua hingga empat kargo untuk Fujian. "Kita akan alihkan dari Bontang, ini untuk membantu mengurangi suplai," ujar Djoko di Kantor BP Migas Jakarta, Selasa (17/3). Saat ini, kata dia, prosesnya masih dalam pembicaraan. Sedangkan untuk harga, kendati kewajiban Tangguh dialihkan ke Bontang tetap menggunakan harga ekspor selama ini yang sesuai kontrak. "Biar gampangnya, kita upayakan sesuai dengan kontrak masing-masing," ujar Djoko. Dengan demikian, tuturnya maka pengiriman pertama LNG dari lapangan Tangguh akan mengalami penundaan. Sebab, pihaknya akan memprioritaskan untuk mengekspor dari kelebihan stok LNG dari Bontang. "Untuk pengiriman Tangguh dilihat lagi jadwalnya. Di mana bisa diisi dari Bontang ya ditutupi," kata Djoko. Pilihan lain menurut Djoko. kelebihan stok LNG itu akan diprioritaskan sebagai konsumsi dalam negeri tapi jika pasar dalam negeri tidak mampu menyerap akan dijual di pasar spot. "Kalau harga menarik kita lepas ke sana," tutur Joko. Pada kesempatan yang sama, Kepala BP Migas R Priyono menuturkan konsumen dari Korea, Jepang dan Taiwan menunda pembelian LNG hingga 15 kargo. "Kita akan lihat dari kelebihan 15 kargo tersebut dua kargo untuk PIM, empat untuk Tangguh dan selebihnya masih mencari konsumen lain," ujar Priyono. Untuk Tangguh, Priyono menyatakan, pengiriman itu guna menutupi keterlambatan pengiriman ke Fujian yang seharusnya sudah terkirim Februari lalu. (JJ/OL-03)
link;http://mediaindonesia.com/webtorial/tanahair/index.php?bar_id=NjUzMjM=
0 komentar:
Posting Komentar